SEMARANG - Pada Bulan Ramadhan tahun 1443 H / 2022 Masehi, jajaran Polda Jateng melakukan akselerasi vaksinasi yang dilakukan pada malam hari.
Kegiatan yang ditujukan untuk percepatan herd immunity ini, disambut luas oleh masyarakat dan dianggap sebagai solusi tepat menjelang masa mudik idul Fitri pada awal Mei nanti.
Warga Semarang bernama Taufik, misalnya, menilai langkah Polri menggelar vaksinasi malam hari disebut langkah kreatif sekaligus aspiratif.
"Hal ini sangat sesuai dengan aspirasi masyarakat yang menginginkan vaksinasi booster menjelang mudik. Sama-sama kita tahu, pemerintah tidak mewajibkan warga yang sudah divaksin booster untuk menunjukkan bukti pcr saat mudik nanti, " kata pegawai swasta ini, Rabu (14/4/2022).
Sejumlah warga yang mengikuti vaksinasi di pos polisi simpang lima Semarang juga tidak dapat menutupi kelegaannya karena vaksinasi booster bisa di dapat pada malam hari.
Iskandar, rela mengantri vaksinasi booster yang dihelat Polrestabes Semarang usai Maghrib karena pada siang hari dia harus bekerja.
Sementara Ketut Hermawan rela mengantri karena dia butuh vaksinasi booster sebelum mudik ke Jawa timur saat lebaran nanti.
"Saya sangat kesulitan mendapat vaksin booster karena siang harus bekerja. Akhirnya, saya dapat informasi dari teman yang sudah ikut vaksinasi disini. Syaratnya cukup mudah, yang terpenting harus daftar dahulu, " katanya.
Di Klaten, aksi vaksinasi Ngabuburit yang digelar Polres setempat di alun-alun kota pada jam 4-5 sore, diminati ratusan warga.
Mustain Mahmud yang kebetulan melintas di alun-alun kota pada Rabu (6/4/2022), menghentikan kendaraannya dan ikut mengantri vaksin.
"Rencana mau lebaran di Makasar. Makanya mampir vaksin sekalian. kalau pagi kan kerja. Ini sangat baik dan membantu masyarakat, " ungkapnya.
Terkait animo tinggi masyarakat untuk mendapat vaksinasi booster ini, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan pihaknya mengucapkan terima kasih.
Pada dasarnya, lanjut kabidhumas, upaya vaksinasi malam hari dilakukan jajaran Polda Jateng untuk mendorong terciptanya kekebalan komunal di masyarakat.
Sedangkan layanan vaksinasi yang diberikan tidak hanya terfokus pada vaksin booster.
"Saat ini sebetulnya kita juga melayani vaksinasi tahap satu dan dua pada kegiatan yang digelar sore hingga malam itu. Meski begitu, vaksin booster tetap yang terbanyak diberikan, " terangnya.
Dilanjutkan Kombes Iqbal, Saat ini mabes Polri menyediakan 85 juta vaksin booster yang akan disebar ke seluruh Indonesia. 28 juta diantaranya akan didistribusikan ke Polda Jateng.
"Bila sudah diterima Polda Jateng, Sesegera mungkin vaksin akan dikirim ke jajaran dan diberikan pada masyarakat yang belum menerima booster, " katanya.